Selamat Datang Di Blog Ini, Semoga Informasi Ini Bermanfaat Untuk Anda

Rabu, 05 September 2012

Wanita Yang Operasi Sesar Meningkatkan Risiko Infeksi


VeHealth.com - Sebuah penelitian baru mengungkap, melahirkan dengan cara Sesar membuat wanita memiliki risiko mengalami infeksi. Risiko ini kian meningkat saat kondisi Wanita tersebut memiliki berat badan lebih dan melahirkan di usia kurang dari 20 tahun.

Menurut sebuah studi yang dilakukan di Inggris, tingkat infeksi yang diderita paska operasi Sesar yang dilakukan wanita saat persalinan memiliki risiko infeksi lebih tinggi ketimbang operasi yang lain. Di Inggris, kasus infeksi pada wanita telah menjangkit 15.000 orang setiap tahunnya. Studi ini juga mengungkap kejadian 400 infeksi dari 4000 wanita Inggris yang dialami setelah melahirkan dengan cara Sesar selama tahun 2009.


Seperti dikutip dari Telegraph (1/8), secara normal, operasi ini lebih tinggi ketimbang operasi Hiterektomi, yakni perbandingan risiko 9,6% dibanding 6,6.

Kondisi ini umumnya diperburuk dengan kondisi wanita hamil dengan berat badan lebih, dengan risiko terkena infeksi sampai 60%. Hal yang sama saat wanita hamil berusia dibawah 20 tahun yang melahirkan dalam sebuah operasi Sesar.

Dalam sebuah penelitian lain yang diterbitkan the British Journal of Obstetrics & Gynaecology ini juga menemukan hasil yang mengejutkan. Karena umumnya operasi yang melibatkan usus besar ini sering dilakukan dengan tidak bersih, sehingga berisiko 13% mengakibatkan infeksi.


394 perempuan atau sekitar 4% wanita berhasil mencegah cara ini dengan menggunakan antibiotic. Sedang 7% diantaranya, sering berakhir parah, dan memerlukan tindakan operasi serius dan sering memerlukan perawatan lebih lanjutan.


Dr Elizabeth Sheridan, Kepala Infeksi Kesehatan Associated di HPA, mengatakan mengurangi tingkat infeksi situs bedah setelah operasi Sesar harus dilakukan sebagai langkah prioritas. "Kami mengingat bahwa satu dari empat wanita melahirkan bayi mereka melalui operasi sesar, infeksi ini merupakan beban yang cukup besar. Mereka akan berdampak tidak hanya langsung pada ibu dan keluarganya tetapi juga pada peningkatan biaya yang signifikan dalam hal penggunaan antibiotic,” jelasnya.


Ia menambahkan Wanita memilih untuk memiliki operasi Sesar untuk alasan non-medis harus menyadari risiko infeksi, terutama jika mereka kelebihan berat badan. Seperti yang telah terlihat di studi ini dan beberapa yang lain, ada link dibangun antara BMI dan peningkatan risiko mengembangkan infeksi situs bedah.


"Pemantauan infeksi pada wanita memiliki operasi sesar penting sebagai sarana untuk menurunkan tingkat infeksi. Sebagai tingkat obesitas meningkat, mengoptimalkan teknik bedah dan mengidentifikasi dosis yang paling tepat antibiotik bisa menyediakan cara untuk mengurangi infeksi luka pada wanita gemuk,” imbuhnya. (ka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...