VeHealth.com - Wanita muda yang membaca artikel seks di
majalah atau situs berita online terkemuka seperti Cosmopolitan
cenderung melakukan seks pranikah dan menganggapnya bukan sebagai
perilaku yang berisiko.
"Ketika disuguhi berbagai pesan tekstual
yang eksplisit tentang seksualitas wanita dalam artikel-artikel
tersebut, pembaca pun cenderung berperilaku atau menuruti gairah
seksualnya, dan menganggap itu lebih menguntungkan," ungkap peneliti
Jana L. Kim dan L. Monique Ward.
Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Psychology of Women Quarterly.
Untuk
mencapai kesimpulan ini, peneliti melibatkan 150 mahasiswi yang diminta
secara acak untuk membaca beberapa artikel dari dua majalah terkemuka.
Yang satu membahas tentang peran wanita dalam hubungan seksual dan
artikel lainnya berisi tentang berita hiburan yang tak ada kaitannya
dengan hubungan seksual.
Peneliti juga menemukan bahwa akibat
membaca artikel seks, wanita kulit putih secara khusus memandang seks
pranikah tidaklah berisiko. Wanita justru menganggap bahwa artikel seks
mampu mendorong peran seksual yang lebih asertif bagi wanita.
"Temuan
kami menunjukkan bahwa representasi yang rumit dan kadang bertentangan
dengan seksualitas wanita yang ada pada media massa dan budaya populer
(pop culture) ternyata berpotensi memperkuat peranan wanita dalam
hubungan seksual sekaligus memberikan efek problematis bagi perkembangan
identitas seksual wanita," simpul Kim dan Ward seperti dilansir dari medindia, Kamis (6/9/2012).
Para
wanita pun menganggap bahan bacaan seks dapat memberikan kekuatan lebih
agar tak merasa minder dalam menjalin hubungan dan membantunya
memprioritaskan kepuasan seksualnya. (fn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar