VeHealth - Katarak pada dasarnya merupakan masalah mata yang serius. Kondisi ini dapat menghalangi pandangan yang berujung pada kebutaan. Katarak sebenarnya merupakan pembentukan film di sekitar lensa mata yang menyebabkan penglihatan menjadi buram dan kabur.
Operasi katarak memang saat ini dapat dilakukan dengan sangat mudah. Namun tetap saja Anda lebih baik mendeteksi katarak sedini mungkin.
Katarak biasanya terjadi akibat penuaan lensa mata. Tapi katarak dapat diperburuk oleh diabetes. Ada beberapa penyebab umum dari pembentukan katarak. Berikut beberapa faktor yang perlu Anda waspadai karena berisiko terhadap penyakit katarak, seperti yang dilansir Boldsky.
Penglihatan buram:
Terdapat dua alasan utama mengenai penglihatan buram atau kabur. Salah satunya tingkat minus atau plus kacamata Anda telah berubah. Sedangkan alasan lainnya adalah, telah terjadi pembentukan katarak di mata Anda.
Diabetes:
Jika Anda memiliki diabetes, Anda harus memeriksa katarak setiap 3 bulan. Hal ini karena, tingkat gula darah memiliki kecepatan tinggi dalam pembentukan katarak di mata Anda. Pastikan Anda memeriksakan mata secara teratur.
Usia:
Kebanyakan orang mengembangkan katarak karena usia. Sebenarnya ini adalah salah satu masalah mata yang paling umum bagi orang lanjut usia. Mereka yang berusia 60 tahun keatas berisiko tinggi menderita katarak.
Keturunan:
Jika terdapat anggota keluarga Anda yang memiliki masalah mata seperti katarak, kebutaan atau masalah lainnya, Anda perlu ekstra hati-hati. Pastikan Anda menginformasikan riwayat kesehatan keluarga Anda agar tetap aman.
VeHealth - Cemburu atau kekhawatiran akan masa depan hubungan mungkin jadi hal lumrah yang dialami tiap pasangan. Efeknya berupa perasaan cemas yang bukan hanya membuat Anda jadi tak tenang, tapi juga jadi lebih mudah jatuh sakit.
Merasa cemas tentang hubungan asmara dengan pasangan dapat merusak sistem kekebalan tubuh. Hal itu karena kecemasan yang muncul meningkatkan kadar hormon stres dalam tubuh, juga membuat tubuh kurang efektif melawan penyakit.
Para peneliti di Ohio Sate University menguji efek kesehatan dari rasa kecemasan pada 85 pasangan yang telah menikah selama rata-rata lebih dari 12 tahun. Menurut peneliti, orang yang sering merasa cemas pada hubungan asmaranya cenderung merasa ditolak dan terus mencari kepastian bahwa mereka dicintai.
Penelitian tersebut termasuk mengisi kuesioner tentang hubungan mereka serta mengambil sampel darah dan air liur. Hal tersebut dilakukan agar tingkat hormon stres (kortisol) yang berhubungan dengan jumlah sel-sel kekebalan tubuh tertentu dapat diuji. Para peserta yang dilaporkan memiliki gejala kecemasan ternyata juga memiliki kualitas tidur yang buruk.
Peneliti menemukan bahwa orang-orang dengan kecemasan tinggi, rata-rata memiliki kortisol 11 persen lebih banyak daripada mereka yang tidak mengalami kecemasan. Mereka menemukan bahwa orang-orang yang merasakan kecemasan juga kurang mampu melawan infeksi tubuh.
Hal menarik yang ditemukan di penelitian tersebut adalah wanita cenderung menderita tingkat kecemasan yang lebih tinggi daripada pria. Tentu saja stres telah dikenal berdampak negatif dalam mempengaruhi kesehatan. Namun, studi ini dilakukan untuk melihat keterkaitan secara khusus antara kecemasan dan kesehatan.
"Semua orang memiliki jenis kekhawatiran terhadap hubungan asmara mereka, tetapi kecemasan yang kami teliti ini merupakan kecemasan yang terjadi terus menerus dalam waktu yang cukup lama," ucap salah satu peneliti, Dr. Lisa Jaremka, dikutip dari Daily Mail.
Meskipun beberapa ilmuwan percaya bahwa kecemasan dapat ditelusuri kembali ke masa kanak-kanak. Doktor Jaremka mencatat bahwa orang-orang yang merasa cemas, sikapnya dapat berubah sewaktu-waktu.
"Walaupun begitu, kecemasan yang diderita tersebut belum tentu menjadi permanen," ujarnya.
VeHealth - Satu dari empat wanita dan satu dari 12 pria mengalami
migrain, karena berlebihan mengonsumsi alkohol, kafein, paparan cahaya,
dan faktor makanan. Pengobatannya selain dengan cara alami, penanganan
dokter, dapat pula diatasi dengan menggunakan ikat kepala ala Star
Strek.
Dalam penelitiannya, Profesor Jean Schoenen dari
Universitas Liege di Belgia membuktikan bahwa ikat kepala "Star Strek"
ini mampu meredakan atau meminimalisasi serangan migrain. "Perangkat ini
mirip dengan aksesoris dalam film Star Trek yang terdiri atas sebuah
lapisan perak tipis," kata Schoenen seperti dikutip dari Dailymail.
Penggunaannya mudah, dengan melingkarkannya di dahi layaknya kacamata futuristik. Alat ini akan bekerja mulai dari telinga menuju ke otak, dengan memberikan impuls listrik ke saraf supraorbital yang mengontrol sensasi pada daerah mata dan sekitarnya.
Dalam
penelitiannya ada 67 orang penderita dengan rata-rata empat kali
serangan migrain selama sebulan, disembuhkan tanpa pengobatan. Mereka
diminta untuk menggunakan alat ajaib seharga Rp3,9 juta ini selama 20
menit per hari selama tiga bulan. Sekitar 38 persen penderita migrain,
menerima stimulasi dari alat ini.
"Hasilnya cukup menarik, karena
efeknya mirip dengan penggunaan obat untuk mencegah migrain, namun
tidak dengan efek samping (seperti obat)," jelas Schoenen.
Hasil penelitian ini sebelumnya telah dipublikasikan dalam Journal Neurology.
VeHealth - Masih ingat dengan video kontroversial bertajuk Woman Shows Off Botched Butt Implant?
Alih-alih memiliki tubuh seksi, seorang wanita di Amerika harus hidup
dengan implan bokong yang menonjol ke luar seperti moncong babi.
Kini, terungkap bahwa wanita berusia 44 tahun itu bernama Renee Talley. Dia adalah mantan penari bugil dan hostess di
sebuah klub malam VIP di Las Vegas. Demi mempertahankan status sebagai
salah seorang wanita terseksi di Las Vegas, Talley menjalani suntik
silikon ilegal pada bagian bokongnya di Amerika Serikat, sekitar 3,5
tahun lalu.
Talley sadar betul bahaya yang mengancamnya ketika ia
melakukan prosedur tersebut. Bahkan ia tahu bahwa beberapa perempuan
mengalami kanker dan lupus setelah menjalani injeksi suntik silikon
ilegal.
Prosedur tersebut akhirnya tak berjalan mulus. Silikon
merembes ke bagian punggung dan paha Talley dan membuat tampilan
bokongnya terlihat tidak halus. Setiap upaya yang dilakukan Talley untuk
mengeluarkan silikon, justru membuat bokongnya terlihat peot di bagian
bawah. Pada saat yang sama, Talley pun akhirnya melakukan implan di
bagian bokongnya.
"Mulanya dokter mengatakan ia tidak akan
langsung melakukan implan setelah operasi memindahkan silikon, dan dia
setuju," ujar Talley kepada The Sun.
Namun beberapa
hari kemudian setelah operasi, Talley jatuh sakit dan tidak bisa
bernapas. Ia bahkan harus berbaring setelah berjalan dua langkah. Talley
mengaku terbaring di tempat tidur dalam kondisi telungkup selama empat
bulan.
"Hari pertama setelah operasi, pantat saya terasa panas
saat disentuh. Begitu penuh dengan cairan dan saya pikir akan meledak,"
katanya.
"Setelah empat bulan, saya dirawat di rumah sakit. Saya
punya selulitis, yang merupakan peradangan pada jaringan lunak dan
C.Diff, infeksi yang mengancam usus," ucapnya menambahkan.
Mimpi buruk rupanya belum berakhir bagi Talley. Salah satu implan
yang ditanam pada bokongnya terbalik dan terlihat seperti moncong babi.
Implan tersebut akhirnya dikeluarkan pada November 2012 lalu, dan
disimpan di tempat tidur oleh Talley sebagai pengingat bahwa saat ini,
ia sudah terlihat cantik.
Meski demikian, Talley jatuh bangkrut menyusul tagihan medis sebesar
£200 ribu atau setara dengan Rp2,9 miliar yang harus dibayarnya. Talley
pun mempertimbangkan tindakan hukum terhadap sang dokter bedah.
Untuk
diketahui, selain bokong, Talley telah melakukan bedah kosmetik pada
bagian payudara dan bibir. "Saya tidak ingin terlihat seperti Kim
Kardashian, saya ingin terlihat seperti versi saya yang lebih sempurna.
Saya akui saya palsu," katanya.
"Tapi saya berharap wanita lain akan belajar dari kesalahan saya," ujarnya bijak.
VeHealth - Influenza sering terjadi pada musim hujan dan membuat semua orang berusaha menghindari bakteri yang mengancam. Lantas, apakah cara terbaik untuk menghindari infeksi? Mencuci tangan merupakan anjuran yang sering dilontarkan. Tapi penggunaan pembersih tangan juga disarankan.
Namun, sebuah studi baru menemukan, staf yang dalam jangka panjang sering menggunakan pembersih tangan sebagai pengganti sabundilaporkan berhubungan dengan wabah penyakit dari norovirus.
Norovirus merupakan strain baru yang beredar, yang juga bisa menyebabkan penyakit usus, dan seringkali menjadi akar wabah di sekolah atau pun di panti jompo.
Pembersih tangan biasanya mengandung bahan aktif alkohol, seperti etil alkohol.Ia bekerja sebagai antiseptik. Bahan-bahan lain yang mungkin ada di pembersih tangan seperti air, pengharum, dan gliserin.
"Bahan dasar alkohol pada pembersih tangan (hand sanitizer) jelas merupakan metode yang sangat berguna dan penting untuk mencegah infeksi bakteri dan virus yang paling banyak, dengan pengecualian langka, "kata Aaron E. Glatt, MD, Wakil Presiden Eksekutif dari Pusat Medis Mercy, Rockville Centre, Long Island, NY. Dia adalah juru bicara Infectious Diseases Society of America seperti dikutip WebMD, Minggu (17/2/2013).
Virus Penyebab Pilek dan Flu
Glatt mengatakan, pembersih tangan ternyata tak bekerja untuk melawan infeksi yang disebabkan C. difficile, bakteri yang bisa mengancam hidup dengan peradangan di usus besar. Namun, Glatt mengatakan penelitian ini tidak membuatnya tak menyarankan orang menggunakan pembersih tangan.
"Penelitian ini tak mengubah rekomendasi rutinitas saya bahwa orang harus menggunakan pembersih tangan," ujar Glatt. Menurutnya, pembersih tangan sangat berguna ketika air tidak tersedia.
Pada penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Infection Control, peneliti CDC melihat penggunaan pembersih tangan pada staf 91 dalam perawatan jangka panjang. Ternyata, staf yang sering menggunakan pembersih tangan dibanding sabun dan air untuk membersihkan tangannya, memberikan kesempatan wabah enam kali lebih besar.
Jadi, apakah mencuci tangan lebih baik daripada pembersih tangan untuk mencegah penyebaran infeksi?
Menurut Glatt dan Brian Sansoni, juru bicara American Cleaning Institute, kedua cara itu sama-sama penting. "Sabun dan air adalah nomor satu," kata Sansoni. "Pembersih tangan adalah tambahan yang sangat efektif".
CDC setuju. Ia mengatakan bahwa untuk norovirus, mencuci tangan merupakan pencegahan terbaik, terutama setelah ke kamar mandi, mengganti popok, dan sebelum makan, dan melakukan persiapan makanan. Sanitizer dapat membantu, tetapi "pembersih tangan bukan pengganti untuk mencuci dengan sabun dan air".
"Mereka juga dapat digunakan jika sabun dan air tidak tersedia," kata CDC.
Glatt berbagi tips bagaimana mencuci tangan yang benar, yakni mencuci dengan menggosok yang kuat sekitar 20-30 detik menggunakan sabun dan air hangat. Jika Anda tetap menggunakan pembersih tangan, Sansoni mengimbau gunakan pembersih yang benar. Gunakan satu atau dua semprotan.
"Gosokkan kedua tangan dengan cepat, ke depan dan belakang, antara jari, dan di sekitar, di bawah kukiu, sampai tangan menjadi kering"
VeHealth - Walaupun sudah seringkali dibahas, tapi ternyata posisi seks ini masih
menjadi favorit bagi pasangan. Seks sudah banyak diteliti bisa membakan
kalori dan lemak. Dan menurut seksolog hanya ada dua yang jadi posisi
seks favorit pasangan.
Bercinta bukan hanya membatu pembakaran
kalori, tapi juga memungkinkan pasangan untuk melakukan olahraga rutin
sambil menikmati kenikmatan seksual.
Seksolog Bangalore, Dr Basheer Ahmad Roy mengatakan kalau semua interaksi ketika bercinta bisa memberikan manfaat kesehatan.
"Hampir
semua otot termasuk kaki, paha, lengan, bahu dan perut bagian bawah
akan bekerja pada saat berhubungan seksual. Setidaknya lakukan seks
minimal 15 menit untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari posisi
seksual," katanya seperti dilansir Times Of India, Sabtu (16/2/2013).
Penelitian sebelumnya mengatakan kalau seks bisa meringankan sakit kepala, mengurangi depresi dan pikiran.
Dr
Shivi Jaggi, seorang seksolog yang tinggal di Delhi, India menagatkan
kalau sebenarnya posisi seks apapun, yang terpenting adalah pasangan
memiliki tingkat kenyamanan.
"Seks bisa membantu membakar kalori,
maka dari itu perlu ada rasa nyaman bagi pasangan dalam melakukannya
sehingga pasangan akan merasakan tubuhnya bugar," ujar Shivi.
"Posisi
seks yang nyaman akan memerlukan Intensitas gerakan dan durasi seks
yang baik sehingga bisa membuat wanita turun berat badannya dan pria
akan membentuk otot," tambahnya.
Ada dua posisi seks yang dinilai bisa membantu kesehatan dan memang menjadi favorit bagi pasangan, seperti berikut ini:
1. Misionaris (Man on top)
Lebih
dari 90% pasangan pasti akan berhubungan dengan posisi ini di tempat
tidur. Survei di India menunjukkan beberapa pasangan merasa puas dengan
posisi seks ini. Posisi ini dinilai bisa menyeimbangkan berat badan
pasangan.
"Dengan pria di atas, banyak tekanan yang ditanggung
oleh lengan dan bahunya. Sementara itu, siku dan lutut akan digunakan
secara maksimal suntuk menyeimbangkan posisi tersebut. Selain itu, otot
paha juga bekerja pada saat posisi misionaris,"ujar Shivi.
2. Woman on top
Wanita
bisa orgasme dengan cepat saat di atas. Namun ada keengganan terlihat
di kalangan perempuan untuk mencoba posisi ini di tempat tidur. Hal ini
memungkinkan pasangan untuk bekerjasama. Wanita bisa menggunakan tangan
dan lengan untuk menopang ke bawah, dan pasangan pria memegang wanita
untuk menyeimbangkan berat tubuhnya.
"Dengan posisi wanita di
atas, berat biasanya akan ditanggung oleh pria. Sekali lagi posisi ini
adalah kesempatan bagi pria karena pasti pria akan menggunakan otot-otot
bisepnya untuk menahan berat pasangan wanita. Untuk wanita, cukup
dengan mempertahankan posisi ini lebih lama, maka Anda bisa meregangkan
otot bisep, trisep, lengan dan otot dada secara maksimal,"lanjut Shivi.