Selamat Datang Di Blog Ini, Semoga Informasi Ini Bermanfaat Untuk Anda

Selasa, 02 April 2013

Keringat Berlebih, Atasi dengan Makanan Ini

VeHealth - Berkeringat merupakan proses normal pengaturan suhu tubuh, selain pembuangan racun. Biasanya, kelenjar keringat pada dahi, ketiak, telapak tangan dan telapak kaki bekerja lebih aktif dibanding dengan kelenjar keringat pada bagian tubuh lainnya.

Tapi bagaimana bila kelenjar ini bekerja super aktif? Memproduksi keringat berlebih atau dalam bahasa medis hiperhidrosis. Terlebih saat musim panas, saat kelenjar keringat terstimulus, kebersihan tubuh menjadi hal paling penting untuk menghindari bau badan.

Beberapa cara efektif untuk "mengobati" keringat berlebihan dengan membuat perubahan daftar makanan. Selain hormonal, keringat juga dikaitkan dengan sistem pencernaan dan kelancaran metabolisme tubuh. Berikut adalah daftar makanan ampuh untuk mengurangi keringat berlebih.

Yoghurt
Yoghurt merupakan sumber kalsium yang dapat membantu tubuh mengurangi produksi keringat. Kalsium sendiri bertindak sebagai pengatur suhu.

Minyak zaitun
Ketika tubuh bekerja keras untuk mencerna, secara otomatis volume keringat pun bertambah. Untuk melancarkan pencernaan, Anda dapat menambahkan minyak zaitun saat mengolah masakan.

Gandum
Vitamin B-kompleks juga dibutuhkan agar metabolisme tubuh berjalan normal. Beberapa makanan sumber vitamin B terbaik berasal dari gandum, seperti roti, ikan, telur, kacang-kacangan, daging, dan sayuran.

Oatmeal
Oat yang kaya serat dan rendah lemak akan dicerna lebih cepat dibandingkan dengan makanan lain. Kandungan lemaknya yang rendah juga tidak menyebabkan keringat berlebih.

Peppermint dan sage
Teh peppermint dan teh sage bisa menjadi pilihan tepat saat tubuh banyak berkeringat. Efek peppermint mengatur produksi kelenjar keringat dengan menenangkan saraf dan mendinginkan tubuh.

Tomat
Pilihan selain teh peppermint adalah jus tomat segar. Kandungan vitamin, kalium, dan magnesium bekerja mengurangi keringat berlebih.

Semangka
Buah ini memiliki kandungan serat yang medah dicerna dan air yang membantu tubuh tetap terhidrasi. Juga vitamin B yang membantu kelancaran metabolisme.

Oleh: Rintan Puspitasari.

4 Vitamin Penting Anti Tua

VeHealth - Pada dasarnya manusia memiliki antioksidan alami dalam tubuh. Akan tetapi produksi antioksidan ini tidak dapat mencukupi kebutuhan tubuh. Perlu "bodyguard" tambahan yang didapatkan dari asupan makanan.

Pakar gaya hidup sehat Dr Phaidon Lumban Toruan mengatakan adanya dua hal fatal yang diakibatkan karena kurangnya radikal bebas. Penuaan sel dini yang menyebabkan kanker dan kematian karena gangguan fungsi sel tubuh. 

Phaidon menyarankan agar Anda menambahkan konsumsi vitamin ini untuk mencegah dua hal berbahaya di atas.

Vitamin A
Sumber utama vitamin A berasal dari sayuran hijau seperti bayam, labu kuning, wortel, dan ubi. Selain sayuran Anda juga bisa menambahkan menu pisang, mangga, dan pepaya. Atau susu, daging ayam, telur, dan hati.

Dari semua sumber nabati dan hewani, vitamin A terbaik terdapat pada wortel. Kandungan betakaroten dalam wortel berperan untuk melawan radikal bebas dan kanker.

Dalam bukunya, Rahasia Terkini Awet Sehat, Phaidon, mengungkapkan bahwa mengonsumsi wortel secara teratur dapat menurunkan risiko terkena kanker paru hingga 80 persen, dan kanker usus besar hingga 55 persen.

Vitamin C
Vitamin ini membantu kerja enzim pencernaan sebagai antioksidan yang mempercepat pergerakan sel darah putih dan sel kekebalan tubuh. Tujuannya: mengurangi risiko infeksi.

Tak hanya itu, vitamin C juga membentuk kolagen penguat tulang dan gigi. Vitamin C juga bekerja menyerap zat besi. Untuk itu konsumsi buah seperti jeruk, kiwi, mangga, tomat, pepaya, jambu biji, dan kelengkeng.

Vitamin E

Vitamin E memainkan peranan sebagai antioksidan yang mengontrol sel darah putih dan sel darah merah. Jika sel darah sangat rendah, sistem kerja saraf dan otot akan kelemahan. Selain itu juga gangguan fungsi organ yang menyebabkan kesulitan berjalan dan nyeri otot betis.

Bagi wanita, tubuh membutuhkan vitamin E dengan dosisi 8 mg perhari. Sedangkan pada pria10 mg perhari.

Selenium

Mineral penting ini juga bekerja sebagai antioksidan melindungi selaput sel tubuh pada efek negatif radikal bebas. Tak hanya itu, selenium juga dapat menghancurkan sel yang berkontribusi mengembangkan penyakit kronis.

Sumber utama selenium ada pada gandum, beras merah, dan oatmeal, daging hewan, dan makanan laut.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...