VeHealth.com - Biasa para ibu-ibu atau kaum hanya yang sering memasak menggunakan mentega dan belum tentu 5 dari 10 orang yang mengetahui jenis-jenisnya.
Sebelumnya mentega ini merupakan bahan produk susu yang proses
pembuatannya melalui pengadukan yang kemudian difermentasikan. Produk
susu tersebut biasa diperoleh dari susu sapi dan hewan mamlia lain
seperti kambing, domba, kerbau dan yaks.
Menurut cara pembuatannya, ada beberapa jenis mentega yang beredar dan digunakan sesuai dengan kebutuhan, yaitu:
TRADISIONAL BUTTER
* Churned Butter
Churned
butter adalah mentega tradisional yang dibuat dengan mengaduk susu yang
telah dipasteurisasi hingga bentuknya lebih padat. Di Kanada, ada
sebuah peraturan bahwa churned butter ini harus mengandung setidaknya
80% lemak, 16% air dan 3% susu murni. Churned butter ini dijual dalam
dua versi, salted dan unsalted, tergantung selera dan kebutuhan
pemakaian.
* Sweet Butter
Ada yang menyebut sweet butter ini
unsalted butter. Sebenarnya sweet butter adalah jenis churned butter
yang dalam pembuatannya tidak menggunakan garam, jadi rasanya manis.
Dalam dunia baking, sweet butter ini digunakan sebagai penyeimbang rasa
apabila kadar garam di dalam masakan/kue/roti terlalu banyak. Sayangnya,
sweet butter tidak tahan lama dibandingkan dengan salted butter,
sehingga ia harus cepat digunakan setelah dibeli.
* Light Butter
Yang
dimaksud dengan light butter adalah jenis dari churned butted, namun
dalam pembuatannya telah ditambahkan air sebanyak 25% sehingga kadar
lemak dalam mentega ini jauh lebih rendah. Karena mengandung kadar air
yang cukup banyak, light butter ini sebaiknya disajikan sebagai tambahan
saat makan roti atau kue kring saja. Light butter tidak cocok digunakan
untuk memasak atau ditambahkan pada saus karena ia akan cepat meleleh
dan menguap.
* Cultured Butter
Cultured butter adalah
mentega yang terbuat dari cream susu kemudian dalam proses fermentasinya
ditambahkan bakteri (yang hampir mirip dengan bakteri dalam yogurt).
Mentega ini usianya jauh lebih lama dari churned butter, sehingga dapat
disimpan lebih lama apabila tidak langsung digunakan. Ada dua jenis
cultured butter, salted dan unsalted yang juga digunakan sesuai
kebutuhan dan selera.
MODERN BUTTER
Dalam
perkembangannya, ada beberapa mentega tradisional yang kemudian
dikembangkan sesuai dengan sentuhan teknologi dan trend. Yang pada
akhirnya memunculkan 4 jenis mentega baru yang cukup populer, yaitu:
* Flavoured Butter
Flavoured
butter sebenarnya adalah jenis traditional butter yang ditambahkan
perasa, seperti bawang putih, rasa pedas, atau bumbu-bumbu lainnya.
Flavoured butter biasanya digunakan sebagai bumbu instant untuk
menyantap makanan, semisal jagung bakar, jagung rebus, roti, biskuit,
dan lain sebagainya.
* Blended Butter
Blended butter adalah
mentega yang biasanya dalam penggunaan dicampur dengan beberapa minyak,
seperti canola misalnya. Karena dicampur, bentuknya nyaris cair dan
biasanya digunakan sebagai lapisan makanan.
* Whey Butter
Sedangkan
whey butter adalah mentega yang terbuat dari whey. Warnanya jauh lebih
kuning dari warna mentega biasanya, aromanyapun jauh lebih cheesy.
* Whipped Butter
Whipped
butter adalah mentega yang dibuat lebih ringan untuk sajian mentega di
meja makan. Mentega ini digunakan untuk lapisan teman makan roti,
pancake, dan lain sebagainya. Mentega ini tidak dibuat untuk bahan dasar
memasak atau membuat roti.
* Ghee
Ghee adalah mentega yang
bisa dibilang cukup langka. Biasanya dijual dalam bentuk nyaris cair
sehingga harus dikemas di dalam toples. Terdiri dari kandungan lemak
tinggi, dan susu murninya telah dipisahkan dalam proses fermentasinya.
Agar Ghee bisa bertahan lama, ia harus disimpan di tempat yang dingin
atau di dalam kulkas.
Sumber: vemale.com