Vehealth.com - Selama ini
rokok dianggap paling banyak menyebabkan kanker tenggorokan. Tapi
penemuan terbaru menunjukkan bahwa virus yang menyebar melalui oral seks
sekarang menjadi penyebab utama kanker tenggorokan. Ilmuwan yang melakukan penelitian
menunjukkan bahwa Human Papilloma Virus (HPV) yang menyebar selama
hubungan seks tanpa kondom dapat menyebabkan kanker mulut yang
berpotensi mematikan dalam beberapa dekade terakhir.
Untuk itu, dokter kini telah banyak
menyerukan agar anak laki-laki juga melakukan vaksinasi HPV seperti
halnya remaja putri, untuk menghentikan penyebaran virus HPV tersebut.
“HPV yang menular melalui hubungan
seksual merupakan penyebab yang lebih besar dari beberapa kanker mulut
ketimbang tembakau,” jelas Prof Maura Gillison dari Ohio State
University di Columbus, seperti dilansir Dailymail.
Menurut Prof Gillison, meski bukti
ilmiah belum sepenuhnya mengetahui apakah vaksin dapat melindungi orang
dari infeksi HPV yang menyebabkan kanker, tapi sejauh ini vaksin telah
terbukti sangat efektif. 90 persen vaksin HPV efektif mencegah infeksi
virus yang juga menyebabkan kanker serviks pada wanita tersebut. Dokter semakin khawatir bahwa virus yang menyebar melalui aktivitas seksual ini berada di belakang peningkatan kanker. Di Inggris kejadian kanker tenggorokan
meningkat tajam, sementara di AS timbulnya kanker mulut terkait dengan
HPV menjadi dua kali lipat dalam 20 tahun terakhir.
Menurut Prof Gillison, di Swedia pada
1970-an, sekitar seperempat dari kanker amandel terkait dengan HPV,
tetapi pada pertengahan 2000-an angka tersebut menjadi 90 persen.
“Itu data yang paling menarik, dalam
suatu populasi dengan peningkatan kanker tonsular atau kejadian kanker
orofaring yang kita lihat di sejumlah tempat di seluruh dunia, mungkin
disebabkan oleh HPV,” katanya.
Prof Gillison mengatakan, seseorang yang
terinfeksi HPV 16, yaitu strain virus HPV yang terkait dengan kanker
mulut, meningkatkan risiko menjadi 14 kali lipta mengalami kanker
orofaringeal (kanker pangkal lidah, belakang tenggorokan atau tonsil).
“Yang paling kuat terkait dengan infeksi
HPV oral adalah jumlah pasangan seks yang melakukan aktivitas seks
oral. Semakin banyak partner seks yang Anda miliki, semakin besar
kemungkinan Anda terinfeksi HPV oral,” jelas Prof Gillison.
Tahun lalu sebuah studi di Johns Hopkins
University menemukan bahwa HPV menimbulkan risiko lebih besar terkena
kanker dari rokok atau alkohol. Studi di Amerika pada 300 partisipan
menunjukkan bahwa orang dengan lebih dari enam pasangan seks, hampir
sembilan kali lebih berisiko tertular penyakit ini. Sementara orang yang
sudah mengalami infeksi HPV oral sebelumnya, 32 kali lebih besar untuk
mengembangkan kanker. (ka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar