VeHealth.com - Mengonsumsi apel setiap hari ternyata
tidak cukup untuk menjauhkan Anda dari dokter. Ada banyak variasi
makanan yang berguna untuk sistem kekebalan tubuh.
Semakin
bervariasi makanan yang dikonsumsi, semakin banyak nutrisi yang
diterima sistem kekebalan tubuh Anda. Berikut 9 makanan yang dapat
menyelamatkan dari serangan flu musiman:
1. Yogurt
Melawan bakteri dengan bakteri. Itulah
semangat yang ada jika Anda mengonsumsi probiotik. Dengan menambah
”pasukan” bakteri baik dalam usus, maka bakteri patogen yang membawa
penyakit dapat ditumbangkan. Sebuah penelitian di Swedia yang dilakukan
selama 80 hari terhadap 181 pekerja pabrik mengungkapkan, mereka yang
mengkonsumsi Lactobacillus reuteri – probiotik untuk bakteri baik – 33 persen jarang sakit.
Dosis konsumsi optimal: 2 x 6 ons setiap harinya.
2. Oats and Barley: Kedua makanan ini memiliki beta-glucan
yang merupakan serat dengan antimikrobial dan antioksidan. Studi di
Norwegia mengungkapkan, hewan-hewan yang mengonsumsi makanan ini
memperoleh kekebalan dari influenza, herpes, bahkan antraks. Sedangkan
pada manusia, beta-glucan, lebih cepat menutup luka serta mendorong
antibiotik bekerja lebih baik dalam tubuh.
Dosis konsumsi optimal: 1 x sehari dan disajikan sebagai makanan utama.
3. Bawang putih
Yang menjadi kelebihan bawang putih adalah allicin
yang berfungsi untuk melawan infeksi dan bakteri. Mereka yang mengunyah
enam siung bawang putih dalam seminggu, berhasil meredam kanker usus
besar sebesar 30 persen dan kanker perut lainnya sebesar 50 persen.
Dosis konsumsi optimal:
2 siung setiap harinya untuk dikunyah. Setiap 3 x seminggu, tambahkan
satu siung bawang putih yang sudah dihaluskan pada setiap makanan yang
Anda masak.
4. Ikan
Selenium banyak terkandung dalam lobster, kepiting, kerang, dan tiram. Selenium membantu darah memproduksi cytokines.
Inilah protein pembasmi virus flu dari dalam tubuh. Sedangkan ikan
salmon dan makerel, kaya Omega-3. Kandungan Omega mengurangi terjadinya
peradangan serta melindungi paru-paru dari infeksi.
Dosis konsumsi optimal: 2 x penyajian dalam seminggu.
5. Sup Ayam
Tahukah Anda, ketika memasak ayam ada asam amino cysteine
yang dikeluarkan dalam kaldunya. Asam ini berfungsi untuk menghadang
terjadinya peradangan dengan cara memproduksi sel darah putih. Ketika
Anda memasukkan bawang putih dan bawang bombay dalam sup ayam,
sebenarnya Anda tengah meramu sup suplemen bagi sistem kekebalan tubuh. Dosis konsumsi optimal: 1 mangkuk setiap kali gejala flu mulai terasa.
6. Teh
Penelitian di Harvard menunjukkan, mereka yang mengonsumsi 5 cangkir sehari black tea selama dua minggu, memiliki interferon lebih banyak. Interferon adalah protein alami yang disintesis oleh sel-sel sistem kekebalan tubuh.
Dosis konsumsi optimal: 5 cangkir sehari.
7. Daging: Kekurangan zat besi atau zinc dalam
tubuh, berisiko untuk mendapatkan infeksi lebih sering. “Zat besi,
membantu sel darah putih untuk mengenali dan menghancurkan serangan
bakteri serta virus,” ucap William Boisvert, PhD. Ia adalah ahli nutrisi
dan imunitas dari The Scripps Research Institute di La Jolla.
Dosis konsumsi optimal: 3ons daging memenuhi 30 persen Daily Value (DV) untuk zat besi.
8. Kentang manis
Kulit, adalah bagian dari sistem
kekebalan tubuh karena menutupi seluruh tubuh dari bakteri yang hidup
bebas. Untuk menjaganya tetap sehat, kulit membutuhkan vitamin A.
“Vitamin ini berperan penting untuk memproduksi jaringan pelindung
kulit,” jelas David Katz, MD, Direktur Yale-Griffin Prevention Research
Center di Derby. Katz juga menegaskan, cara alami untuk mengonsumsi
vitamin A dengan memasukkan makanan beta karotin di setiap makanan Anda.
”Kentang manis adalah sumber vitamin A, bagi tubuh Anda.”
Dosis konsumsi optimal: Setengah mangkuk setiap harinya. Dosis itu mengandung 170 kalori dengan 40 persen vitamin A.
9. Jamur
Penelitian mengungkapkan, jamur
meningkatkan produktivitas dan aktivitas sel darah putih. Sel darah
putih yang semakin agresif sangat bagus untuk melawan infeksi,” papar
Douglas Schar, Direktur Institute of Herbal Medicine di Washington.
Dosis konsumsi optimal: ¼ ons x 3 dalam sehari.(ka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar