VeHealth.com - Banyak yang mengira wanita mengeluarkan suara erangan saat bercinta
karena mencapai klimaks atau terpuaskan oleh 'permainan' pasangannya.
Biasanya suara-suara ini dikeluarkan secara berlebihan sebelum si wanita
atau pasangannya mencapai klimaks.
Namun ternyata sebuah studi
baru dari University of Central Lancashire yang mengungkapkan bahwa
pemicu vokalisasi itu bukanlah semata karena orgasme, tetapi wanita juga
melakukannya untuk membantu pasangan mencapai hal yang sama.
Dengan
melibatkan 71 wanita berusia rata-rata 22 tahun, peneliti ingin
mengetahui apakah ekspresi suara wanita saat bercinta itu dipicu oleh
orgasme atau terjadi dengan sendirinya.
Hasilnya, sebagian besar
responden mengaku sudah bisa mencapai orgasme saat foreplay tapi mereka
cenderung menunjukkan kepuasannya dengan ekspresi suara seperti erangan
atau desahan ketika pasangannya yang mencapai orgasme.
"Jelas-jelas
terlihat adanya kesenjangan antara waktu dimana wanita mengalami
orgasme dengan vokalisasinya. Hal ini dapat mengindikasikan dua hal,
yang pertama bisa jadi respons ini terjadi di bawah alam sadarnya dan
yang kedua wanita sengaja memanipulasi perilaku pasangannya demi
keuntungan mereka sendiri," ungkap peneliti seperti dilansir dari timesofindia, Senin (3/9/2012).
Dugaan
lain dikemukakan oleh Dr. Johan Grohol yang juga merupakan pendiri
situs Psych Central. "Wanita suka mengerang atau mendesah saat bercinta
tak semata untuk mengekspresikan kepuasannya sendiri tetapi juga
membantu pasangannya mencapai klimaks," terang Dr. Grohol.
"Tapi
vokalisasi itu mungkin juga merupakan bagian dari upayanya untuk
mewujudkan seks ideal yang diidam-idamkannya selama ini atau bisa jadi
ini adalah perwujudan dari apa yang wanita percayai sebagai sesuatu yang
pasangannya inginkan," tambahnya. (fn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar