Selamat Datang Di Blog Ini, Semoga Informasi Ini Bermanfaat Untuk Anda

Senin, 03 September 2012

Pencahayaan Ruang Pengaruhi Porsi Makan


VeHealth.com - Frustasi dengan beragam metode pelangsingan tubuh yang tak kunjung membuahkan hasil? Jangan keburu menyerah. Coba cara mudah yang mendukung penurunan berat badan dengan mengatur pencahayaan ruang makan. 

Sebuah studi Universitas Cornell menunjukkan bahwa mereka yang bersantap di tengah pencahayaan temaram dan alunan musik lembut cenderung mengonsumsi kalori lebih sedikit. Mereka juga cenderung lebih menikmati sajian dibandingkan mereka yang bersantap di ruang dengan pencahayaan benderang. 

"Studi ini menunjukkan bahwa lingkungan yang relaks meningkatkan kadar kenikmatan dan secara tidak langsung mengurangi porsi makan," kata peneliti studi, Brian Wansink, pakar psikologi makan sekaligus direktur Cornell's Food and Brand Lab, dikutip Huffington Post. 
Wansink berharap pemilik restoran junk food melirik temuan ini untuk mendukung kampanye pencegahan obesitas. "Cukup melakukan perubahan sederhana dengan membuat pencahayaan sedikit lebih redup dan musik lembut, mereka sudah membantu seseorang menghindari makan berlebih," tuturnya.

Melalui studi yang dipublikasikan dalam Jurnal Psikologi ini, Wansink melakukan percobaan dengan melembutkan tata lampu dan musik di salah satu bagian sebuah restoran. Sebanyak 29 pengunjung duduk di sana. Sementara itu, 33 pengunjung lainnya duduk di ruang utama dengan tata cahaya dan musik asli. 

Kedua kelompok memesan menu sama. Hasilnya, pengunjung yang duduk di ruang dengan tata cahaya dan musik lebih lembut cenderung duduk serta makan lebih lama. Artinya, mereka lebih menikmati sajian dan menyantap lebih sedikit kalori. 

Hasil itu juga terkait dengan durasi makan ideal yang minimal 20 menit. Berdasarkan penelitian terdahulu, makan terlalu cepat cenderung membuat seseorang makan berlebih. Otak membutuhkan waktu sedikitnya 20 menit untuk menangkap pesan kenyang. 

"Ada keuntungan yang jelas bagi restoran yang ingin membantu konsumen memperlambat dan menikmati makanan mereka. Dan keuntungan bagi konsumen yang ingin makan lebih sedikit," Wansink menambahkan.(yh)

Sumber:VIVAlife

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...