VeHealth - Apakah Anda termasuk orang yang sulit mengendalikan nafsu makan saat sedang diet? Jika sulit konsisten dengan pola makan sehat, walaupun sebenarnya Anda sangat menginginkannya, ingatan bisa jadi penyebabnya.
Hal ini menurut peneliti dari Universitas Aberdeen, Skotlandia, yang menghubungkan beberapa ciri memori atau ingatan para wanita yang memiliki tubuh langsing bak model. Mereka mematuhi 'peraturan' diet dengan baik karena niat yang kuat.
Sementara, orang yang mudah tergoda dengan nafsu makan atau rasa lapar sementara, disebut orang yang memiliki fungsi eksekutif, cenderung mudah menyerah pada godaan-godaan saat diet. Fungsi eksekutif meliputi kemampuan untuk menimbang-nimbang pilihan, memprioritaskan, multi-tasking dan merencanakan sesuatu.
Dalam hal ini juga termasuk memori prospektif, yaitu ingatan yang mampu menyadarkan bahwa perlu untuk melaksanakan rencana yang sudah Anda buat. Orang dengan memori prospektif yang lemah biasanya lupa untuk melakukan hal-hal yang ia direncanakan dalam waktu dekat, seperti mengunci pintu, bertemu teman atau mengirim email.
Orang-orang dengan memori prospektif lemah juga secara tidak langsung dapat menyebabkan mereka lupa bahwa mereka sedang diet. "Memori prospektif membuat Anda tetap berada di jalur yang sudah direncanakan. Setiap kali ingin makan sesuatu, Anda harus mengingatkan diri Anda bahwa sedang diet," kata Julia Allan, peneliti sekaligus psikolog kesehatan, dikutip dari Daily Mail.
Serangkaian studi yang dilakukan di Universitas Aberdeen menunjukkan pentingnya fungsi eksekutif mengikuti resolusi makan sehat yang sudah direncanakan. Penelitian yang dilakukan pada orang yang sedang melakukan diet membuktikan bahwa mereka yang tergoda untuk memakan cokelat dan makanan manis lainnya saat ditawarkan, memiliki fungsi eksekutif yang lemah. Hal tersebut juga dibuktikan melalui serangkaian tes lainnya.
"Seseorang dengan fungsi eksekutif yang baik, memiliki kemungkinan lebih besar untuk dapat menahan godaan dan bertahan dengan diet yang telah direncanakannya," ujar Dr. Allan. (ka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar