VeHealth - Anda mungkin merasa terhibur ketika iseng meminggirkan
kursi seorang teman sesaat sebelum ia duduk. Teman tersebut secara
refleks kaget dan bisa jatuh dengan posisi terduduk. Namun, hentikan
tawa Anda dan ketahuilah bahwa tindakan tersebut dapat mencederai teman
Anda.
Ada anggapan orang yang jatuh terduduk, dengan kondisi
tulang ekor membentur benda keras, akan menyebabkan kebutaan. Oleh
karenanya, candaan seperti itu sebaiknya dihindari.
Ahli bedah
tulang belakang dari Ramsay Spine Center Rumah Sakit Premier Bintaro, dr
Luthfi Gatam, SpOT, meluruskan anggapan keliru ini. Menurutnya, posisi
jatuh terduduk memang berbahaya, tetapi bukan memiliki korelasi terhadap
kebutaan, melainkan pada kelumpuhan.
"Itu tidak ada kaitannya.
Jatuh terduduk sangat berbahaya dan berakibat pada patah tulang belakang
dan kelumpuhan," ujarnya saat ditemui seusai acara seminar RHCI
Orthopaedic Update on Joint and Spine, Selasa (25/9/2012) di Jakarta.
Lebih
berbahaya lagi jika kebetulan tulang ekor seseorang yang jatuh itu
secara anatomi lebih menonjol. Kondisi tersebut tentu lebih berbahaya
bagi keselamatannya. "Kalau orang dengan kondisi seperti ini jatuh,
bukan hanya mencederai tulang ekornya, melainkan juga tulang
belakangnya," ujarnya.
Mereka yang sangat terganggu aktivitasnya
karena tulang ekor terlalu menonjol, menurut Luthfi, bisa dibantu dengan
operasi. Namun, jika masih dalam kondisi tidak terlalu mengganggu, maka
bisa disiasati dengan memakai korset agar posisi duduk lebih tegak.
Atau, saat duduk ia menggunakan bantalan yang empuk sehingga ujung ekor
tidak sakit. (fn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar