VeHealth - Beberapa wanita mungkin
merasakan nyeri yang parah saat menstruasi, sehingga mereka muntah dan
harus berbaring. Jangan sepelekan hal ini. Jika nyeri terasa parah,
jangan menunda konsultasi dengan dokter dan berharap nyeri akan hilang
saat Anda beranjak lebih tua atau melahirkan.
Nyeri menstruasi disebut juga dismenorea. Hal ini terjadi ketika tubuh banyak menghasilkan prostaglandin, salah satu hormon yang dilepas selama melahirkan dan sebagian berperan dalam kontraksi rahim.
Prostaglandin bertugas melepaskan telur (ovum) dari indung telur (ovarium). Ketika dilepaskan, prostaglandin beredar melalui sistem peredaran darah, mencapai rahim, dan memicu timbulnya nyeri.
Menurut Mehmet C.Oz,M.D, dokter terfavorit di Amerika yang menjadi host dalam acara The dr. Oz Show, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghentikan nyeri saat menstruasi.
“Tambahkan asam lemak omega-3 dalam makanan Anda. Olahraga dan makanan sehat bisa sangat efektif. Anda juga bisa mengonsumsi 200 miligram atau satu dosis 400 miligram ibuprofen setiap enam jam, atau empat kali sehari untuk mengendalikan produksi prostaglandin,” tutur dr. Oz dalam buku berjudul Menjadi Remaja Sehat, Panduan Anak Muda dan Orangtua untuk Kesehatan Usia Puber terbitan Mizan.
Jika ibuprofen tidak berhasil, dr. Oz mengajurkan untuk konsultasi ke dokter dan memintanya meresepkan NSAIDs lain, yakni naproksen dalam bentuk tablet 550 miligram, yang harus dikonsumsi pada pagi dan malam hari supaya khasiatnya efektif. Jangan melewatkan satu dosis pun karena sekali tubuh Anda menghasilkan prostaglandin, Anda akan kembali merasa nyeri.
“Jika dosis yang tepat dari obat-obatan ini tidak efektif, langkah berikutnya ialah resep obat lain yang disebut asam mefenamat (ponstel). Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 250 miliram. Awalnya, konsumsilah dua tablet, kemudian dilanjtkan dengan satu tablet setiap enam jam,” tutupnya. (ka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar