Selamat Datang Di Blog Ini, Semoga Informasi Ini Bermanfaat Untuk Anda

Rabu, 12 September 2012

Setelah Usia 20, Wanita Wajib Pap Smear


VeHealth - Kanker leher rahim dan payudara paling banyak dialami wanita. Untungnya, kanker leher rahim sebagian besar dapat dicegah jika wanita melakukan pemeriksaan apus leher rahim atau pap smear secara teratur.

Pap smear
yang dijalani secara teratur dapat menemukan perubahan dini pra-kanker, yang dapat segera ditangani sehingga kanker tidak akan berkembang. Pasalnya, kanker leher rahim (serviks) termasuk salah satu kanker yang bisa dikendalikan secara positif.

Dalam bukunya berjudul Panduan Kesehatan Keluarga, pakar parenting asal Inggris, dr. Miriam Stoppard mengatakan bahwa pap smear serviks harus dijalani oleh semua wanita setelah mereka mulai berhubungan seksual dan selanjutnya setiap tiga tahun hingga usia 65 tahun.

“Pemeriksaan ini juga penting bagi wanita yang telah terinfeksi HPV (Human Pappiloma Virus). Pap smear juga bisa menemukan penyakit menular seksual. Seorang wanita seharusnya menjalani pap smear serviks dalam waktu setahun sejak ulang tahun ke-20,” ungkap dr. Miriam.

Pap smear
serviks dapat dilakukan oleh dokter umum, klinik kesehatan wanita, atau klinik KB. Apabila ingin pap smear, Anda tidak boleh menstruasi atau bersanggama dalam waktu 24 jam, karena darah atau semen bisa membuat hasil pap smear sulit diandalkan. Idealnya, Anda berada dalam pertengahan siklus menstruasi agar mendapatkan hasil pap smear yang terbaik

Memang, hampir semua wanita merasa cemas jika menjalani pap smear. Namun jangan khawatir, prosedur ini sangat cepat. Anda hanya berbaring telentang dengan kedua lutut ditekuk. Sebuah spekulum hangat akan dimasukkan ke dalam vagina, agar dokter dapat melihat rahim Anda. Sebuah spatula kayu diusapkan pada leher rahim untuk memperoleh sel, kemudian diapuskan pada kaca objek dan dikirimkan ke laboratorium.

“Keseluruhan tes memakan waktu kurang dari satu menit, dan walaupun terasa tidak nyaman, Anda tidak merasakan nyeri. Hasil pemeriksaan akan diperoleh dalam waktu enam pekan,” kata dr. Miriam.

Hasil pap smear sendiri akan digolongkan menjadi tiga kategori yaitu:

-  Negatif,
berati tidak ada kelainan

-  Displasia Ringan
atau CIN I,  berarti Anda terinfeksi dan harus menjalani skrining lebih sering.

-  Positif,
walaupun tidak selalu berarti kanker, berarti ditemukan perubahan sel yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut.

Walaupun ada fakta bahwa perubahan pra-kanker dapat ditemukan dengan pap smear teratur dan ditangani, setiap tahun sekira 25 persen wanita menderita kanker leher rahim meninggal. Biasanya, mereka tidak pernah menjalani tes apus (pap smear).

“Karena kondisi ini tidak menimbulkan gejala peringatan sejak awal, maka kelainan ini baru akan terdeteksi dengan skrining rutin pemeriksaan apus serviks. Para wanita tidak boleh mengabaikan hal ini,” tutupnya (ka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...