VeHealth - Kanker prostat lebih sering dijumpai daripada yang kita duga. Hampir tiga perempat pria berusia di atas 80 tahun mengalaminya, tapi kanker tetap jinak pada sebagian besar penderita. Mereka umumnya meninggal karena sebab lain.
Kanker prostat merupakan penyebab terbanyak kematian pria di Inggris dan Wales, demikian ungkap pakar parenting dr. Miriam Stoppard, seperti yang ditulis dalam bukunya berjudul Panduan Kesehatan Keluarga.
Seperti kanker payudara pada wanita, deteksi kanker prostat sejak dini sangatlah penting, khususnya pada pria yang berisiko tinggi. Riwayat keluarga kanker prostat atau kanker payudara, menggolongkan seorang pria dalam kelompok berisiko tinggi.
Dr. Miriam mengatakan, kanker prostat bisa timbul, pertama-tama tumor berada di dalam kapsul luar prostat. Tapi saat membesar, tumor tersebut menyebar melalui kapsul dan tumbuh menjadi jaringan di sekitar kelenjar prostat.
Sel kanker juga dapat keluar dari tumor primer. Mereka tersangkut pada kelenjar limfe di dekat kelenjar prostat dan di sini sel kanker tumbuh menjadi tumor sekunder atau metastase.
“Tumor dapat menyebar melalui pembuluh darah, menimbulkan metastase pada tulang punggung, tulang belakang, dan panggul,” tutur dr. Miriam.
Lantas, bagaimana caranya agar kita mengetahui adanya kanker prostat? Melalui pemeriksaan, dokter akan menduga itu adalah tumor saat pemeriksaan rectum. Dia menemukan benjolan keras tidak teratur dalam prostat, atau jika keseluruhan prostat keras dan tidak rata. Seperti juga kanker payudara, tumor yang sangat kecil mungkin tidak teraba.
Tapi tenang, kanker prostat ini dapat dicegah. Sebuah penelitian di Finlandia menunjukkan bahwa meminum suplemen vitamin E dapat mengurangi kemungkinan berkembangnya penyakit sebesar 33% dan kemungkinan meninggal akibat penyakit ini sebesar hampir 50%. (ka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar