VeHealth - Pada umumnya seorang anak/bayi yang mengalami gangguan pendengaran disebut juga sebagai anak yang terlambat bicara (delayed speech). Berdasarkan studi berbagai kasus, bisa disimpulkan bahwa adanya gangguan pendengaran pada anak/bayi diklasifikasikan berdasarkan usia dan kemampuan bicara.
Menurut dr Abdi Bumi Suryanto, dokter spesialis THT dari Rumah Sakit Imanuel, pada usia 12 bulan seorang anak belum dapat mengoceh atau
meniru bunyi. Menginjak usia 18 bulan tidak dapat menyebutkan satu kata yang memunyai arti.
Selanjutnya usia 24 bulan, perbendaharaan kata yang dimiliki kurang dari 10 kata, dan pada usia 30 bulan belum dapat merangkai dua kata. Pada bayi normal sekitar usia 5 hingga 6 bulan, rangsang suara akan menghasilkan respons khas berupa menoleh atau menggerakkan kepala ke arah sumber bunyi.
Awalnya gerakan kepala hanya pada bidang horizontal. Dengan bertambahnya usia, bayi dapat melokalisir atau mencari sumber bunyi dari arah bawah. Selanjutnya bayi mampu mencari sumber bunyi dari bagian atas.
"Pada bayi normal kemampuan melokalisir sumber bunyi dari segala arah akan tercapai pada usia 13 sampai 16 bulan," paparnya. (ka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar