Vehealth - Musim haji tahun ini diperkirakan bertepatan dengan musim dingin di
Arab Saudi. Bagi calon haji yang memiliki riwayat asma, kombinasi cuaca
dingin dengan udara kering dan berdebu perlu diantisipasi karena bisa
memicu kekambuhan penyakitnya.
"Udara kering itu dampaknya ke
tenggorokan dan bisa memicu kekambuhan asma. Apalagi di sana banyak
debu," kata Dr Hj Iris Rengganis, SpPD, K-AI, FINASIM, ahli imunologi
dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) dalam Simposiun Perhimpunan Dokter
Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) di RSCM, Kamis (13/9/2012).
Biasanya,
udara kering seperti di pantai-pantai justru bagus untuk pengidap asma.
Namun ditegaskan oleh Dr Iris, udara kering di Arab Saudi sangat kering
dan yang perlu diwaspadai adalah banyaknya debu sehingga sangat berbeda
dengan cuaca kering yang ada di Indonesia.
Apalagi menurut
perkiraan, musim haji tahun ini bertepatan dengan pola musim yang
cenderung dingin. Menurut Dr Iris, cuaca dingin merupakan salah satu
pemicu utama berbagai gangguan kesehatan mulai dari asma, influenza,
batuk-batuk dan rhinitis alergia.
Bagi yang memiliki riwayat
asma, Dr Iris berpesan agar sebelum keberangkatan calon haji sudah
menyiapkan obat-obatan yang diperlukan agar selama menjalankan ibadah
haji tidak kerepotan. Bila diperlukan, sebelum melakukan aktivitas
tertentu obat-obatan yang sifatnya mencegah bisa diminum atau
disemprotkan terlebih dahulu.
Mengenai perkiraan cuaca dingin, Dr
Iris mengaku belum mendapat informasi secara detail karena biasanya
baru akan disampaikan beberapa hari menjelang keberangkatan. Namun ia
memberi gambaran, pada musim haji tahun 2002 suhu udara di Madinah bisa
mencapai -3 (minus 3) derajat celcius.
Soal pencegahan, Dr Iris
mengingatkan perlunya vaksinasi wajib meningitis maupun yang tidak wajib
yakni influenza. Penyakit meningitis tidak ada di Indonesia, tetapi
risiko penularannya sangat tinggi selama berada di Tanah Suci karena
orang-orang dari berbagai negara termasuk negara endemis meningitis
seperti dari wilayah Afrika akan banyak berkumpul dan berinteraksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar