Selamat Datang Di Blog Ini, Semoga Informasi Ini Bermanfaat Untuk Anda

Rabu, 12 September 2012

Ada Benjolan Keras di Perut, Waspada Kanker Ovarium


VeHealth - Timbulnya kanker pada wilayah reproduksi wanita seringkali menjadi momok menakutkan. Tak hanya kanker serviks dan payudara, kanker ovarium pun harus diwaspadai oleh setiap wanita.

Kanker ovarium adalah tumor ganas yang dapat timbul pada salah satu atau kedua ovarium. Ada berbagai teori mengenai penyebab timbulnya kanker ovarium. Kanker ini lebih sering dijumpai pada wanita lansia, pada wanita yang belum memiliki anak. Kanker ovarium lebih jarang dijumpai pada wanita yang telah menggunakan pil kontrasepsi atau TSH (Terapi Sulih Hormon) selama beberapa tahun dan wanita yang terlambat mendapatkan haid, serta mengalami menopause awal.

”Mengistirahatkan” ovarium dengan menekan ovulasi, misalnya selama kehamilan atau minum pil kontrasepsi, dapat mencegah wanita mengalami kanker ovarium. Tak hanya itu, menurut pakar parenting dr. Miriam Stoppard, faktor genetik juga berperan penting pada kanker ovarium.

“Kadang kanker ini diturunkan dalam keluarga. Trias kanker (ovarium, payudara, dan kolon) disebabkan oleh sebuah gen yang diturunkan dalam sejumlah keluarga (BRCA1). Jika Anda memiliki riwayat keluarga penderita kanker ovarium atau kanker payudara, beritahu dokter,” tutur dr. Miriam dalam bukunya berjudul Panduan Kesehatan Keluarga.

Gejala adanya kanker ovarium itu sendiri adalah nyeri perut, perut bengkak, dan terdapat benjolan keras dalam perut. Jika tumor berukuran besar, tekanan pada kandung kemih dapat menyebabkan sering buang air kecil. Selain itu, akan timbul sesak napas sesekali jika tumor mendesak diafragma ke atas.

Jika sudah begitu, Anda perlu mendapatkan penanganan dari dokter. Penanganan kanker ovarium itu sendiri biasanya libatkan beberapa hal, antara lain:

-  Ahli bedah akan mencoba mengangkat keseluruhan tumor dan penyebaran setempat. Luasnya pembedahan tergantung pada jenis tumor yang ditemukan.

-  Pembedahan minimal melibatkan pengangkatan kedua ovarium dan tuba fallopi (saluran telur) bersama rahim.

-  Jika kanker telah menyebar ke organ reproduksi, tindakan bedah yang lebih luas akan diperlukan. Ini mungkin melibatkan pembedahan organ lain, misalnya pengangkatan sebagian usus besar dan kandung kemih.

-  Obat yang mengandung platinum seringkali digunakan untuk menangani kanker ovarium, tapi radioterapi telah terbukti memberikan efek yang terbatas.

-  Pembedahan lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengangkat pertumbuhan tumor yang berulang.

“Harapan jangka panjang tergantung pada stadium kanker dan jenis sel ganas yang ada dalam ovarium, tapi angka ini tidak meyakinkan. Jika kanker terbatas pada ovarium, 60-70 persen wanita memiliki harapan hidup selama lima tahun. Jika kanker ini telah menyebar, harapan hidup lima tahun hanya sebesar 10-20 persen,” tutur dr. Miriam. (ka)


Sumber: okezone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...