Vehealth.com - Osteoporosis atau keropos tulang adalah suatu kondisi berkurangnya massa
tulang secara nyata yang berakibat pada rendahnya kepadatan tulang.
Osteoporosis datang secara diam-diam tapi pasti dimana tulang menjadi
keropos, rapuh, dan mudah patah. Namun banyak orang yang mulai menderita
osteoporosis tapi tidak tampak secara fisik bahkan tidak menyadarinya.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan osteoporosis misalnya kekurangan
kalsium sejak kecil/remaja, konsumsi kalsium yang rendah, serta
menurunnya kemampuan tubuh menyerap kalsium yang umumnya terjadi pada
orang tua. Bahkan osteoporosis dapat terjadi akibat gaya hidup dan
perilaku masyarakat yang mengkonsumsi kafein, alkohol, merokok, malas
olahraga, pekerjaan yang selalu duduk (pegawai kantoran) dan konsumsi
daging merah. Kesemuanya itu dapat berisiko terjadinya osteoporosis.
Faktor resiko osteoporosis dapat disebabkan oleh :
a. Faktor bawaan.
a. Faktor bawaan.
Jenis kelamin (wanita). riwayat keluarga, usia di
atas 70 th, ras wanita kulit putih, menapous dini (45 th), dan ukuran
darah.
b. Gaya hidup
b. Gaya hidup
Kurang latihan fisik, pecandu minuman keras &
kopi, kurang protein, kurang vitamin D (kurang paparan sinar
matahari pagi), kurang kalsium, pil KB, konsumsi tinggi protein,
sehingga keasaman usus meningkat sehingga mengurangi absorbsi kalsium.
Agar terhindar dari osteoporosis, tidak cukup dengan meningkatkan konsumsi kalsium saja karena peran hormon estrogen guna mempertahankan kadar kalsium dalam darah sangatlah penting. Saat seorang wanita memasuki usia menopouse, terjadi penurunan produksi hormon estrogen yang terkait dengan berkurangnya kalsium darah, untuk itu tubuh berusaha untuk mencukupi kebutuhan kalsium dengan cara mengambil simpanan dalam tulang. Disaat inilah proses pengeroposan tulang terjadi. Oleh karenanya, selain dibutuhkan suplementasi kalsium, suplemen yang bersifat phytoestrogen juga mutlak diperlukan agar pencegahan osteporosis dapat tuntas.
Pada pria, walaupun lebih jarang osteoporosis juga ditemukan dan berhubungan langsung dengan menurunnya produksi testosterone sejalan dengan usia yang semakin tua dan gaya hidup (merokok, alkohol, kopi, obesitas, kurang olahraga, dan kurang kalsium).
Semakin tinggi kepadatan massa tulang yang dicapai pada usia muda, semakin besar perlindungan terhadap kemungkinan osteoporosis.
Tips mencegah Osteoporosis :
Agar terhindar dari osteoporosis, tidak cukup dengan meningkatkan konsumsi kalsium saja karena peran hormon estrogen guna mempertahankan kadar kalsium dalam darah sangatlah penting. Saat seorang wanita memasuki usia menopouse, terjadi penurunan produksi hormon estrogen yang terkait dengan berkurangnya kalsium darah, untuk itu tubuh berusaha untuk mencukupi kebutuhan kalsium dengan cara mengambil simpanan dalam tulang. Disaat inilah proses pengeroposan tulang terjadi. Oleh karenanya, selain dibutuhkan suplementasi kalsium, suplemen yang bersifat phytoestrogen juga mutlak diperlukan agar pencegahan osteporosis dapat tuntas.
Pada pria, walaupun lebih jarang osteoporosis juga ditemukan dan berhubungan langsung dengan menurunnya produksi testosterone sejalan dengan usia yang semakin tua dan gaya hidup (merokok, alkohol, kopi, obesitas, kurang olahraga, dan kurang kalsium).
Semakin tinggi kepadatan massa tulang yang dicapai pada usia muda, semakin besar perlindungan terhadap kemungkinan osteoporosis.
Tips mencegah Osteoporosis :
- Konsumsi makanan dengan gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang kaya serat, rendah lemak, dan tinggi kalsium.
- Konsumsi kalsium yang dianjurkan yaitu 1000-1500 mg/hari dan 400-800 IU/hari untuk vitamin D.
- Kurangi makanan yang banyak mengandung sodium, garam, daging merah, dan makanan yangn diasinkan.
- Berolahraga teratur dan terukur misalnya jalan kaki, joging, sepeda sehat, dan aerobik
- Hindari minum kopi yang berlebihan karena dapat mengeluarkan kalsium yang dibutuhkan oleh tulang.
- Hindari minuman beralkohol, dan rokok karena dapat menyerap cadangan kalsium dalam tubuh. (ka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar