Vehealth - Beberapa waktu yang lalu, Amerika Serikat sempat
dikejutkan oleh jatuhnya korban akibat mengonsumsi minuman berenergi.
Salah satu kasus bahkan menimpa gadis berusia 14 tahun asal Maryland.
Anais Fournier dikabarkan koma selama enam hari setelah mengonsumsi
salah satu merk minuman energi. Gadis asal Maryland ini mengonsumsi
sekitar 24 ons minuman energi dalam periode 24 jam. Kasus Fournier ini
adalah salah satu dari lima kasus yang terjadi, setelah sebelumnya juga
jatuh korban akibat mengonsumsi minuman berenergi. US Food and Drug Administration saat ini tengah menginvestigasi kasus tersebut.
Dalam kurun waktu enam hari, gadis ini mengalami koma dan dinyatakan
mengalami kelumpuhan otak. Anais mengalami keracunan kafein yang
membuat hatinya kehilangan kemampuan untuk memompa darah dan
menyebabkan dirinya meninggal. demikian yang dilansir Everydayhealth.
Ini menjadi perhatian masyarakat tentang bahaya minuman berenergi.
Kandungan tinggi kafein, gula dan bahan-bahan kimia lainnya dapat
menyebabkan efek samping yang serius seperti insomnia, detak jantung
meningkat dan tidak teratur, gelisah, lekas marah,bahkan kematian. Saat
ini kedua orangtua Fournier tengah mengajukan tuntutan kepada
perusahaan minuman energi karena dianggap tidak memberikan peringatan
terhadap konsumsi tinggi kafein.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar