Anda sendiri dapat melakukan beberapa pencegahan yang dapat dilakukan di antaranya dengan tidak sembarangan menggunakan sabun pembersih dan hati-hati dalam memilih serta menggunakan celana dalam. Ini disebabkan kulit organ intim lebih peka dibandingkan dengan tempat lainnya.
Menurut Dr. Maria Dwikarya, DSKK, dalam bukunya yang berjudul Menjaga Organ Intim, organ intim hendaknya tidak dibilas dengan menggunakan air dari toilet umum.
Masalah iritasi dapat terjadi karena orang terobsesi ingin selalu bersih. Dari situlah mereka seringkali melakukan pembersihan organ intim. Padahal, sebaiknya tidak demikian. Kulit organ intim lebih lembut dan tipis dari pada daerah lain, sehingga membersihkannya pun harus lebih berhati-hati dan tidak boleh kasar.
Rambut organ intim yang terlalu tebal dapat menjadi sumber iritasi saat menggunakan sabun juga. Oleh karena itu, ada baiknya jika Anda keringkan organ intim dengan tisu kering yang dibawa sendiri sesudah buang air kecil atau buang air besar.
Jika organ intim terasa gatal, jangan digaruk, lebih baik kompres dengan menggunakan air es. Serta, hindari semprotan air panas pada saat organ intim meradang.
Agar organ intim terhindar dari risiko iritasi, hendaknya gunakan sabun atau larutan busa pembersih pH 4-5 untuk membilas. Bilaslah organ intim Anda dengan lebih baik agar tidak tersisa sabun di tempat tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar