VeHealth - Bukan hanya hidung mancung, kaki ramping, rambut indah, atau wajah
cantik ibu yang bisa menurun ke anak perempuannya. Penyakit juga.
Tracy
Gaudet, MD, Direktur Eksekutif Duke Integrative Medicine di Duke
University, yang juga pengarang buku Consciously Female, mengatakan ibu
berpotensi menurunkan gen penyakit sama kepada anak perempuannya.
Karenanya
penting mengetahui riwayat kesehatan ibu. Ini bisa membantu kita
mendeteksi kemungkinan sakit serupa sejak dini. Tanyakan sejarah
kesehatan ibu lewat sejumlah topik obrolan berikut.
• Apa ibu memiliki riwayat penyakit kanker?Jika
ibu memiliki kanker payudara saat berumur 40, dan hal serupa juga
terjadi pada kakak dan tante, berarti Anda memang berisiko tinggi. Jika
sejarah keluarga Anda menunjukkan adanya kanker genetis, bicaralah
dengan dokter tentang upaya pencegahan.
• Kapan ibu mengalami menopause?Jika
ibu Anda mengalami menopause di usia 45, kemungkinan besar Anda juga
akan mengalaminya di usia yang sama. Jika Anda perokok dan tidak
mempunyai anak, gejala itu akan terjadi kurang lebih setahun sebelumnya.
• Apa ibu sering depresi karena cemas atau panik?Memahami
psikologi ibu dapat menyelamatkan Anda dari kondisi depresi yang
mengkhawatirkan. Studi menyebut bahwa sekitar 65 persen risiko depresi
berasal dari faktor genetis. Sementara 45 persen wanita yang sering
mengalami kepanikan memiliki sejarah keluarga yang serupa.
• Apa ibu memiliki penyakit tiroid?
Penyakit
tiroid (hipotiroid dan hipertiroid) biasa terjadi pada ibu dan anak
perempuannya. Hipotiroid sering terjadi pada usia 20-an dan 30-an dan
setelah masa menopause. Hipertiroid memiliki gejala tertentu, seperti
berat tubuh yang menurun, tidak bisa tidur, dan sering gelisah. Namun,
gejala ini sering tidak dikenali oleh dokter karena serupa dengan gejala
stres.
Jika ibu mempunyai masalah tiroid dan Anda tidak
merasakan gejala apapun, Anda tetap harus melakukan tes darah yang akan
menunjukkan fungsi tiroid Anda. Penyakit hipotiroid dapat diatasi dengan
hormon tiroid sintetis.
• Apa ibu sering migrain atau sakit kepala?
Sakit
kepala bisa menurun dari ibu ke anak perempuan. Penyebabnya adalah
hormon estrogen. Untuk banyak wanita, naik turunnya tingkat hormon dapat
menyebabkan migrain sewaktu mulai haid, saat hamil, atau setelah
melahirkan. Jika ini menimpa ibu Anda, lebih baik diskusikan dengan
ginekolog sebelum memutuskan minum obat mengandung estrogen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar